Asunto: [IKAMI] Info Kesehatan: Malaria, terlambat, near dead.
Mengenai penyakit kondisi di offshore atau Pabelokan yang indah berbeda dengan disini karena lebih banyak kasus emergensi.
Sedikit sharing pengalaman menghadapi pasien "near dead" akibat demam malaria,
Seorang pasien, pria, usia sekitar 35 tahun datang ke klinik dengan riwayat demam dan riwayat malaria 2 minggu yang lalu.
Pasien masih sempat duduk dan bicara lemah dan mengeluh nyeri otot, sakit kepala, pusing dan ...........tiba- tiba ...... perlahan-lehan jatuh terbaring dilantai mengalami kejang otot dan nadi lemah, pernapasan cepat dan kesadaran menurun dengan cepat.
Dalam keadaan emergensi seperti ini harus langsung diusahakan tindakan cepat pemberian cairan melalui infus tetapi ......tampaknya ........sulit mencari pembuluh darah darah vena pada pasien ini karena hampir semuanya kolaps(tanda- tanda syok).
Setelah dengan susah payah dan berulang-ulang diusahakan dan menggunakan jarum infus khusus akhirnya dapat diberikan cairan infus Ringer lactate dan oksigen dan Puji Tuhan .... secara perlahan-lahan pasien sadar dan dapat berbicara dan pernapasan, nadi dan tekanan darah normal kembali.
Ternyata pasien ini selama 2 minggu menderita malaria dan demam walaupun makan obat tetapi kurang minum air sehingga terjadi dehidrasi(kekuranga n air dalam tubuh) dan kencing sedikit sehingga seandainya dia terlambat datang beberapa menit kemungkinan saja pasien nyaris hampir meninggal akibat syok yang disebabkan oleh dehidrasi(kekuranga n air).
Demikianlah sekilas pengalaman kami sehari-hari dimana perlu diperhatikan agar pada keadaan demam oleh sebab apapun sebaiknya penderita minum air dengan cukup karena dengan minum cairan yang cukup (2- 3 liter ) dapat membantu tidak saja menurunkan demam juga dapat mencegah timbulnya syok dan kematian.
Salam dan doa,
Rudy Maulany
UN Clinic
Timor Leste
Mengenai penyakit kondisi di offshore atau Pabelokan yang indah berbeda dengan disini karena lebih banyak kasus emergensi.
Sedikit sharing pengalaman menghadapi pasien "near dead" akibat demam malaria,
Seorang pasien, pria, usia sekitar 35 tahun datang ke klinik dengan riwayat demam dan riwayat malaria 2 minggu yang lalu.
Pasien masih sempat duduk dan bicara lemah dan mengeluh nyeri otot, sakit kepala, pusing dan ...........tiba- tiba ...... perlahan-lehan jatuh terbaring dilantai mengalami kejang otot dan nadi lemah, pernapasan cepat dan kesadaran menurun dengan cepat.
Dalam keadaan emergensi seperti ini harus langsung diusahakan tindakan cepat pemberian cairan melalui infus tetapi ......tampaknya ........sulit mencari pembuluh darah darah vena pada pasien ini karena hampir semuanya kolaps(tanda- tanda syok).
Setelah dengan susah payah dan berulang-ulang diusahakan dan menggunakan jarum infus khusus akhirnya dapat diberikan cairan infus Ringer lactate dan oksigen dan Puji Tuhan .... secara perlahan-lahan pasien sadar dan dapat berbicara dan pernapasan, nadi dan tekanan darah normal kembali.
Ternyata pasien ini selama 2 minggu menderita malaria dan demam walaupun makan obat tetapi kurang minum air sehingga terjadi dehidrasi(kekuranga n air dalam tubuh) dan kencing sedikit sehingga seandainya dia terlambat datang beberapa menit kemungkinan saja pasien nyaris hampir meninggal akibat syok yang disebabkan oleh dehidrasi(kekuranga n air).
Demikianlah sekilas pengalaman kami sehari-hari dimana perlu diperhatikan agar pada keadaan demam oleh sebab apapun sebaiknya penderita minum air dengan cukup karena dengan minum cairan yang cukup (2- 3 liter ) dapat membantu tidak saja menurunkan demam juga dapat mencegah timbulnya syok dan kematian.
Salam dan doa,
Rudy Maulany
UN Clinic
Timor Leste